Salam,
Ramadan Mubarak
Sekarang saya berada di office, jam 12.19 pagi. Nak i'tikaf malam 10 akhir Ramadan ni hanya beberapa langkah sahaja kurang seminit. best kan? Alhamdulillah.
Wanna know why I love my job? Part of it because I am constantly searching for the truth, gaining new ilm each day. More ilm nafi'an hopefully will get me closer to Him. Amin.
Ok, di bawah ni antara dapatan-dapatan carian saya buat panduan masjid serta jemaah-jemaahnya, dari saya simpan buat jeruk lepas menggunakannya, baik saya kongsi kepada sesiapa yang mungkin akan terbaca di sini. ye tak? :)
MAKANAN YANG DISEBUTKAN DALAM AL-QURAN
Best tau search-search amd compile-compile these sunnahs and infos. Alhamdulillah.
DOAKAN SAYA, DOAKAN SEMUA...
TAKE CARE AWAK.
WASSALAM.
Ramadan Mubarak
Sekarang saya berada di office, jam 12.19 pagi. Nak i'tikaf malam 10 akhir Ramadan ni hanya beberapa langkah sahaja kurang seminit. best kan? Alhamdulillah.
Wanna know why I love my job? Part of it because I am constantly searching for the truth, gaining new ilm each day. More ilm nafi'an hopefully will get me closer to Him. Amin.
Ok, di bawah ni antara dapatan-dapatan carian saya buat panduan masjid serta jemaah-jemaahnya, dari saya simpan buat jeruk lepas menggunakannya, baik saya kongsi kepada sesiapa yang mungkin akan terbaca di sini. ye tak? :)
Fadhilat Membaca Quran
Quran: (35:29-30) (7:204) (73:4) (8:2)
Riwayat Abu Umamah yang maksudnya: “Aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Bacalah Al-Quran, sesungguhnya (Al-Quran) itu datang pada Hari Kiamat menjadi syafaat kepada pembacanya.” (Hadis riwayat Muslim)
Dariapda Abu Hurairah r.a, sabda Rasulullah s.a.w.: “Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Allâh, mereka membacakan kitabullâh dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allâh memuji mereka di hadapan makhluk yang ada didekatnya. Barangsiapa yang kurang amalannya, maka nasabnya tidak mengangkatnya”. (Riwayat Muslim)
Dari Usman bin Affan r.a. dari Nabi s.a.w. ia bersabda; “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain” (HR. Bukhari )
“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Utrujjah yang baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma yang tidak berbau sedang rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti raihanah yang baunya harum sedang rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti hanzhalah yang tidak berbau sedang rasanya pahit.” (HR Bukhari & Muslim)
Sabda Rasulullah s.a.w: “Sebaik-baik ibadat (sunat) umatku ialah membaca al-Quran” (Riwayat al-Tirmidzi)
Sabda Rasulullah s.a.w: “Barangsiapa mendengar satu ayat dari kitab Allah (Al-Quran) maka ia akan menjadi cahaya untuknya pada Hari Kiamat” (Riwayat Ahmad)
Dari Ibnu Mas’ud ra, Sabda Rasulullah s.a.w: ‘Barangsiapa membaca satu huruf daripada kitab Allah maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan (digandakan) dengan sepuluh seumpamanya. Tidak aku katakan (Alif Lam Mim) itu satu huruf tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf ‘ (Riwayat al-Tirmidzi)
Dari Aisyah r.a katanya, sabda Rasulullah s.a.w “Seorang yang membaca Al-Quran sedang dia mahir dalam membacanya, bersamanya malaikat utusan Allah yang baik. Dan orang yang membaca Al-Quran dalam keadaan tergagap-gagap (berkeadaan payah), maka baginya dua pahala” (Hadith Riwayat Muslim)
Dari Al-Barra bin Azib r.a: “Ada seorang membaca surat Al Kahfi sedang tidak jauh dari tempatnya, ada kuda yang terikat dengan tali kanan kiri, tiba-tiba orang itu diliputi oleh cahaya yang selalu mendekat kepadanya, sedang kuda itu lari ketakutan. Dan pada pagi hari ia datang memberi tahu kejadian itu kepada nabi SAW, maka bersabda nabi SAW, ”Itulah ketenangan (rahmat) yang telah turun untuk bacaan Al-Qur’an itu.” (HR Bukhari dan Muslim).
"Tiada ada hasad kecuali pada dua perkara: Orang yang Allah berikan kepadanya al-Quran maka dia membacanya siang dan malam. Dan orang yang Allah berikan kepadanya harta maka ia menafkahannya siang dan malam. " (HR. Bukhari dan Muslim)
“Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (HR. Bukhari-Muslim)
"Mereka yang membaca dan mahir al-Quran, ia akan bersama para malaikat pencatat yang mulia. Mereka yang membaca Al-Quran tetapi tidak lancar bacaanya dan susah baginya untul membaca maka untuknya dua pahala." (HR. Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a yang maksudnya: bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesiapa yang mendengar satu ayat daripada Kitab Allah Ta‘ala (al-Qur’an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Sesiapa yang membacanya pula, baginya cahaya di hari qiamat.” (Hadis riwayat Ahmad)
Diriwayatkan oleh Anas r.a. yang maksudnya: Bersabda Rasulullah s.a.w: “Perumpamaan orang beriman yang membaca al-Qur’an seperti perumpamaan buah al-utrujah iaitu buah yang berbau harum dan enak rasanya. Perumpamaan orang beriman yang tidak membaca al-Qur’an adalah seperti perumpamaan buah tamar, rasanya manis tetapi tidak ada baunya. Perumpamaan orang berbuat dosa (maksiat) yang membaca al-Qur’an adalah seperti ar-raihanah yang berbau harum tapi pahit rasanya. Perumpamaan orang berbuat dosa (maksiat) yang tidak membaca al-Qur’an adalah seperti buah al-hanzhalah iaitu buah yang pahit rasanya dan tidak ada baunya. Perumpamaan mendampingi orang yang salih adalah seperti mendampingi pemilik minyak wangi, sekalipun engkau tidak terkena minyaknya engkau tetap mendapat harumnya. Perumpamaan berdamping dengan teman yang jahat adalah seperti mendampingi orang yang menggunakan ububan (alat menghembus api), jika engkau tidak terkena hitamnya (daripada percikan api), namun engkau tetap terkena asapnya (Hadis riwayat Abu Daud)
Riwayat Abu Hurairah r.a. yang maksudnya :“Daripada Nabi s.a.w, Baginda bersabda: “Al-Qur’an datang pada hari qiamat lalu ia (al-Qur’an) berkata: “Wahai Tuhanku hiasilah dia (pembaca al-Qur’an)!, maka dia dihiasi dengan mahkota kemuliaan.” Kemudian ia berkata: “Wahai Tuhanku tambahlah lagi! Maka dia ditambahi dengan hiasan-hiasan kemuliaan.” Ia berkata lagi: “ Wahai Tuhanku redhailah dia! Maka dia diredhai.” Berkata ia pada pembaca al-Qur’an: “Bacalah al-Qur’an dan naiklah (pada tangga-tangga syurga) dan ditambahi pada setiap satu ayat satu kebaikan.” (Hadis riwayat at-Tirmidzi)
Sabda Rasulullah s.a.w. yang maksudnya: “Sesiapa yang membaca al-Qur’an dan beramal dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibubapanya mahkota di hari qiamat. Cahayanya (mahkota) lebih baik daripada cahaya matahari di rumah-rumah dunia. Kalaulah yang demikian itu matahari berada di rumah kamu (dipenuhi dengan sinarannya), maka apa sangkaan kamu terhadap yang beramal dengan ini (al-Qur’an).” (Hadis riwayat Abu Daud)
Dari Nawwas bin Sam’an r.a katanya, aku telah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: “Dibawa di Hari Kiamat nanti Al-Quran dan ahlinya, yang beramal dengannya di dunia. Mendahuluinya oleh Suratul Baqarah dan Ali Imran, kedua-duanya berhujah membelatuannya”. (Hadis Riwayat Muslim dengan riwayat yang sahih)
"Kepada kaum yang suka berjemaah di rumah-rumah ibadat, membaca Al-Quran secara bergiliran dan mengajarkannya terhadap sesamanya, akan turunlah kepadanya ketenangan dan ketenteraman, akan terlimpah kepadanya rahmat dan mereka akan dijaga oleh malaikat, jugaAllah akan selalu mengingati mereka" (diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah)
“Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (Riwayat Bukhari & Muslim)
“Sesunggunya Allah swt mengangkat derajat beberapa golongan manusia dengan kalam ini dan merendahkan derajat golongan lainnya.” (Riwayat Bukhari & Muslim)
“Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua seperti orang: yaitu orang lelaki yang diberi Allah swt pengetahuan tentang Al-Qur’an dan diamalkannya sepanjang malam dan siang; dan orang lelaki yang dianugerahi Allah swt harta, kemudian dia menafkahkannya sepanjang malam dan siang.” (Riwayat Bukhari & Muslim)
Rasulullah saw bersabda, Allah berfirman: “Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-KU, maka Aku berikan kepadanya sebaik-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya. (Riwayat Tirmidzi)
“Sesungguhnya orang yang tidak terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari Al-Qur’an adalah seperti rumah yang roboh.” (Riwayat Tirmidzi)
Bersabda Rasulullah s.a.w. yang maksudnya:“Dikatakan kepada pembaca al-Qur’an: “Bacalah (al-Qur’an), naiklah (pada darjat-darjat syurga) dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukan darjatmu sehingga kadar akhir ayat yang engkau baca.” (Hadis riwayat Ahmad)
“Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an, bacalah dan naiklah serta bacalah dengan tartil seperti engkau membacanya di dunia karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.” (Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’I)
“Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.” (Riwayat Abu Dawud)
Fadhilat Surah Al-Kahfi di Hari Jumaat
Antara sunnah Rasulullah s.a.w pada hari Jumaat adalah membaca Surah Al-Kahfi. Ia boleh dilaksanakan daripada hari Khamis malam Jumaat selepas Maghrib, sehingga sebelum menjelang waktu Maghrib pada hari Jumaat.
Kelebihan membaca Surah Kahfi pada hari Jumaat:
1) Melindungi diri dari Fitnah Dajjal
a. The Prophet commanded us to recite the opening verses of Surah al-Kahf against the Dajjal. According to some reports, the final verses of this surah was mentioned. This means reciting the first ten verses or the last ten. Among the ahaadeeth narrated concerning this was the lengthy hadeeth narrated by Muslim from al-Nawwaas ibn Sam’aan, in which it says: “Whoever among you sees him (the Dajjaal), let him recite against him the opening verses of Soorat al-Kahf.” (Hadeeth 5228).
b. Muslim (no. 1342) narrated from Abu’l-Dardaa’ that the Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) said: “Whoever memorizes ten aayaat from the beginning of Soorat al-Kahf will be protected from the Dajjaal” – i.e., from his fitnah. Muslim said: “Shu’bah said, ‘from the end of al-Kahf.’ Hammaam said, ‘from the beginning of al-Kahf.’”
c. Abu al-Darda (Allah be pleased with him) related that the Prophet of Allah (Allah bless him & give him peace) said, Whoever commits ten verses from the beginning Surat al-Kahf will be protected from the Dajjal. [Muslim, Abu Dawud, Nasai, and others; the wording is Muslims]
d. In a narration in Muslim and Abu Dawud it states, From the end of Surat al-Kahf. Tirmidhi related is with the words, Whoever recites three verses from the beginning of al-Kahf will be protected from the tribulations of the Dajjal. [Mundhiri, al-Targhib wal Tarhib, #2172-2173]
e. Abu Darda reported Allah's Messenger as saying:“If anyone learns by heart the first ten verses of the Surah Al Kahf, he will be protected from the Dajjal”. (Sahih Muslim 1766)
f. Al-Nawawi said: “The reason for this is because at the beginning of (this soorah), mention is made of wonders and signs, and whoever ponders them will not be deceived by the fitnah of the Dajjaal. And at the end of this soorah, Allaah says (interpretation of the meaning): ‘Do then those who disbelieve think that they can take My slaves as awliyaa’ (lords etc.) besides Me?’ [al-Kahf 18:102].” (Sharh Saheeh Muslim, 6/93).
g. Imam Shafi`i (Allah have mercy on him) said in his Umm, It has reached us that whoever recites Surat al-Kahf on Fridays will be protected from the Dajjal. [Shafi`i, al-Umm, 1.239]
h. It is recommended to recite Surat al-Kahf completely the night before Friday, and it is also recommended to do so Friday itself, before Maghrib time. Ibn Abidin said, And it is best to do so early on Friday, in order to rush to the good and to avoid forgetting. [Ibn Abidin, Radd al-Muhtar, Bab al-Jumu`ah]
2) Mendapat Cahaya Nur dengan berbagai cara & Diampuni dosa diantara Jumaat
a. There is a lot of reward in reciting Surah Kahf either before the jumu'ah salaat or after it. Rasulullah (Allah bless him & give him peace) said: "The person who recites Surah Kahf on Fridays, a nur will appear for him from below the arsh as high as the skies. This light will help him in the darkness of the day of resurrection . And all the sins which he may have committed from the last Friday till this Friday will be forgiven . " (Sharh Sifrus-Sa'aadah) The ulama have written that this Hadith refers to minor sins because major sins are not forgiven without making taubah.
b. It was narrated that Ibn ‘Umar (may Allaah be pleased with him) said: “The Messenger of Allaah (peace and blessings of Allaah be upon him) said: ‘Whoever reads Soorat al-Kahf on the day of Jumu’ah, a light will shine for him from beneath his feet to the clouds of the sky, which will shine for him on the Day of Resurrection, and he will be forgiven (his sins) between the two Fridays.’ (Al-Mundhiri said, this was narrated by Abu Bakr ibn Mardawayh in his Tafseer, with an isnaad with which there was nothing wrong.) (al-Targheeb wa’l-Tarheeb, 1/298)
c. From Abu Sa’eed al-Khudri, who said: “Whoever reads Soorat al-Kahf on the night of Jumu’ah, will have a light that will stretch between him and the Ancient House (the Ka’bah).” (Narrated by al-Daarimi, 3407. This hadeeth was classed as saheeh by Shaykh al-Albaani in Saheeh al-Jaami, 6471)
d. “Whoever reads Soorat al-Kahf on the day of Jumu’ah, will have a light that will shine from him from one Friday to the next.” (Narrated by al-Haakim, 2/399; al-Bayhaqi, 3/249. Ibn Hajar said in Takhreej al-Adhkaar that this is a hasan hadeeth, and he said, this is the strongest report that has been narrated concerning reading Soorat al-Kahf. See: Fayd al-Qadeer, 6/198. It was classed as saheeh by Shaykh al-Albaani in Saheeh al-Jaami’, 6470)
e. Hadith related by Hakim and Bayhaqi, from Abu Sa`id (Allah be pleased with him), “Whoever recites Surat al-Kahf on Friday, light shall shine forth for him between the two Fridays.” [Ibn Hajar, Talkhis al-Habir]
3) Kandungan ayat Tarhib al-Targhib wal Tarhib (Encouragement and Warning)
a. There are tremendous signs and portents mentioned in these verses. However reads these regularly and ponders on their meanings with not be led astray by the Dajjal;
b. The surah as a whole has stories of the struggle between true belief in Allah and the realities of faith, and materialism. Reflecting on any of these.
c. It is a secret whose knowledge Allah alone posses, and we have follow it because of the Prophet (Allah bless him and give him peace)s guidance, with full certainty.
MAKANAN YANG DISEBUTKAN DALAM AL-QURAN
Jenis | Nama Makanan | Surah & Ayat |
Fruits & Vegs | Kurma (22) | Maryam (19:23-26), Al-Baqarah (2:266), Al-Nahl (16:11 & 67), Al–Mukminun (23:19), Ash-Shu’araa’ (26:148), Faatir (35:13), Al-An’am (6:141), Al- Ra’d (13:4), Yaasin (36:34), Qaaf (50:10), Al-Qamar (54:20), Ar-Rahman (55:11&68), Al-Hasyr (59:5), Al-Haaqqah (69:7), ‘Abasa (80:26-29), Al-Isra’ (17:91), Al-Kahfi (18:32), Taha (20:71) |
Fruits (14) | Baqarah (2:22, 25, 35, 126, 134,141, 155, 167, 217, 265, 266, 267 & 276), Al-Imran (3:22), Al-Maidah (5:4-5), Al-An’am (6:95, 99, 141), Al-‘Araf (7:57) | |
Anggur (11) | An-Naba’ (78:32), Abasa (80:28), Al-An’am (6:99), Yaasin (36:34), Al-Nahl (16:67) | |
General Grains (7+) | Baqarah (2:261), Al-An’am (6:59, 95 & 99), Al-Anbiya’ (21:47), Luqman (31:16), Yasin (36:33), Qaf (50:9), Ar-Rahman (55:12), Al-Qalam (68:13), An-Naba’ (78:15), ‘Abasa (80:27) | |
Zaitun (6/7) | At-Tin (95:1), Al-An’am (6:99&141), An-Nahl (16:11), An-Nur (24:35), ‘Abasa (80:29) | |
Delima (3) | Ar-Rahman (55:68) , Al-An’am (6:99 & 141), Yusuf (12:43, 46, 63 & 65), | |
Mustard Seed (2) | Al-Anbiya’ (21:47), Luqman (31:16) | |
Timun, Bawang Putih, Kacang Dal (Lentil, Onion, Garlic & Cucumber) (1) | Baqarah (2:61) | |
Halia (Zanjabil) (1) | Al-Insan (76:17) | |
Tin (1) | At-Tin (95:1) | |
Banana (1) | Al-Waqi’ah (56:29) | |
Drinks | Milk (2) | An-Nahl (16:66), Muhammad (47:15) |
Madu Lebah (3) | An-Nahl (16:68-69), Muhammad (47:15) | |
Olive oil (1) | An-Nur (24:35) |
Best tau search-search amd compile-compile these sunnahs and infos. Alhamdulillah.
DOAKAN SAYA, DOAKAN SEMUA...
TAKE CARE AWAK.
WASSALAM.